Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Telkom Hadirkan Program Eduvice demi Restorasi Sampah Elektronik
9 November 2022 7:14 WIB
·
waktu baca 2 menitPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan program bantuan Electronic Device Donation for Education (Eduvice) untuk mewujudkan inisiasi pembangunan berkelanjutan dan mengakselerasi pertumbuhan sektor pendidikan dalam negeri
Program ini diluncurkan sebagai komitmen mengurangi sampah elektronik (e-waste) sekaligus memberdayakan siswa SMK untuk melakukan perbaikan alat elektronik sebagai bagian dari praktik pembelajaran. Hasilnya, alat tersebut dapat digunakan kembali oleh sekolah/pelajar yang membutuhkan sebagai media pembelajaran digital.
Program Eduvice diresmikan beberapa waktu lalu melalui siaran langsung pada YouTube TJSL Telkom dalam bentuk talkshow bertajuk “E-waste Unwasted: Sampah Elektronikmu, Ruang Belajarku” yang menghadirkan Mohamad Bijaksana Junerosano selaku Founder & CEO Waste4change, Yuki Kato sebagai influencer, dan Haiva Muzdaliva selaku Managing Director Indonesia Mengajar.
Eduvice membuka donasi berupa sampah elektronik yang ditujukan untuk keluarga besar TelkomGroup berupa laptop, ponsel, dan tablet berspesifikasi Android. Donasi lalu bisa disalurkan dengan melakukan registrasi melalui website www.eduvice.id dan menyerahkan sampah elektronik tersebut pada drop box yang sudah disediakan.
Drop box ini tersedia di empat titik kantor Telkom, yaitu Graha Merah Putih Gatot Subroto Jakarta Selatan, Menara Multimedia Telkom Kebon Sirih, Kantor Witel Jakarta Barat, dan Graha Merah Putih Telkom Japati Bandung.
Senior General Manager CDC Telkom, Hery Susanto, mengatakan bahwa sampah elektronik yang berbahaya bagi lingkungan sekitar ternyata dapat memberikan banyak manfaatan bagi anak-anak sekolah untuk mengakses pembelajaran secara digital, terutama di daerah tertinggal.
“Kami yakin program Eduvice dapat meningkatkan ekosistem pendidikan digital dalam negeri guna mencetak generasi yang berdaya saing dan tentunya berdampak baik juga bagi lingkungan," ujar Hery.
Sampah elektronik yang terkumpul nantinya akan dipilah kembali untuk diperbaiki dan didistribusikan kepada sekolah atau pelajar yang membutuhkan, terutama yang berlokasi di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal).
Alat elektronik yang tidak memungkinkan untuk diperbaiki, akan disalurkan pada lembaga pengolah sampah elektronik yang memiliki legalitas dari pemerintah sehingga dapat diolah dengan tepat.
Hingga saat ini, 171 perangkat yang terdiri dari 72 smartphone, 15 laptop, 13 tablet, dan 72 uncategorized devices telah diperbaiki dan akan segera didistribusikan kepada penerima manfaat di sekitar wilayah operasional Telkom.